Jadi
desember tahun lalu, aku dapat perkuliahan yang membahas tentang tahapan
generasi di Indonesia. Jadi, generasi di Indonesia itu terbagi menjadi 5 generasi sejak munculnya Teori
Generasi / Generation Theory. Dan terbagi dengan istilah generasi X, Y , dan Z.
Sejak munculnya Teori Generasi
(Generation Theory), kita diperkenalkan istilah generasi X, Y, dan Z.
Segala sesuatu terutama yang berhubungan dengan pekerjaan sering dikaitkan
dengan ciri-ciri dari generasi-generasi tersebut. Hal itu diungkapkan tiada
lain untuk mencari jalan tengah agar antar generasi tersebut dapat saling
memahami dan mengerti. Selain itu, kita juga menjadi tahu bahwa generasi
manakah yang mendominasi di abad ini.
1. Baby
Boomer (lahir tahun 1946 – 1964)
Generasi
yang lahir setelah Perang Dunia II ini memiliki banyak saudara, akibat dari
banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan. Generasi yang
adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri. Dianggap sebagai orang lama yang
mempunyai pengalaman hidup.
2. Generasi X (lahir tahun 1965-1980)
Tahun-tahun
ketika generasi ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal
computer), video games, tv kabel, dan internet. Penyimpanan data nya pun
menggunakan floopy disk atau disket. MTV dan video games sangat digemari masa
ini. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Jane Deverson, sebagian dari
generasi ini memiliki tingkah laku negatif seperti tidak hormat pada orang tua,
mulai mengenal musik punk, dan mencoba menggunakan ganja.
3. Generasi Y (lahir tahun 1981-1994)
Dikenal
dengan sebutan generasi millenial atau milenium. Ungkapan generasi Y mulai
dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada Agustus 1993. Generasi
ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan
messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter. Mereka juga suka main
game online.
4. Generasi Z (lahir tahun 1995-2010)
Disebut
juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan
dengan generasi Y, tapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu
waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan
mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan
berhubungan dengan dunia maya.
Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
5. Generasi Alpha (lahir tahun 2011-2025)
Generasi
yang lahir sesudah generasi Z, lahir dari generasi X akhir dan Y. Generasi yang
sangat terdidik karena masuk sekolah lebih awal dan banyak belajar, rata-rata
memiliki orang tua yang kaya dengan sedikit
Melihat
dari banyaknya pimpinan baik itu negara maupun perusahaan, generasi X masih
mendominasi. Sementara itu generasi Y masih menggeliat, mencari kemapanan dalam
bidang pekerjaan maupun pribadi, tidak dipungkiri beberapa sudah menjadi
pimpinan sebuah perusahaan sejak usia muda. Generasi Z yang merupakan keturunan
dari generasi X dan Y, sekarang ini merupakan anak-anak muda yanag rata-rata
masih mencari jati diri, beberapa di antaranya sudah mempunyai penghasilan
sendiri yang cukup besar terutama dari bidang seni.
Nah yang menarik aku bahas adalah generasi Y, dimana aku generasi anak
90an. Dari penjelasan diatas aku pikir generasi kita emang udah deket banget
sama yang namanya teknologi. Apalagi anak generasi 2000an. Sosial media udah
bukan hal yang asing dikalangan anak muda. But, salah satu negatifnya dari
perkembangan teknologi sekarang, orang-orang mulai asik dengan individualnya
masing-masing. Sehingga apatis terhadap lingkungan sekitar. Dan yang paling aku
kangenin dari generasi 90an adalah permainan tradisional yang biasa dimainin
saat pulang atau liburan sekolah.
Kebanyakan anak-anak jaman sekarang udah banyak yang
memakai gadget hanya untuk main game. Dan cenderung
kurang dalam berkomunikasi secara verbal, cenderung egosentris dan
individualis, cenderung ingin serba instan, tidak sabaran, dan tidak menghargai
proses. Itu sih yang kadang aku rasain juga sebagai generasi Y.
Maka dari itu, semakin banyaknya persaingan di masyarakat kita harus mampu memposisikan sebagai generasi yang mampu memberikan hal yang positif terhadap lingkungan.
Maka dari itu, semakin banyaknya persaingan di masyarakat kita harus mampu memposisikan sebagai generasi yang mampu memberikan hal yang positif terhadap lingkungan.
Oke sekian dulu
(yuk ngopi)