Sabtu, 08 Juli 2017

CERITANYA DIA (3) - DALAM DIAM & DOANYA


2 tahun ...

ya ... 2 tahun Dia menyimpan rasa pada satu hambaMU dan 2 tahun itu juga Dia tak berhenti meminta kepada yang sang maha pemilik hati.
Dia tidak lupa, bagaimana ketidaksengajaan Dia saat melihat sosok itu.
seseorang yang mencuri pandangannya 3 hari ketika pertama bertemu.

Hingga pada suatu hari di tahun 2015, Dia tidak sengaja bertemu sosok itu di salah satu Mushola. walau hanya satu kata yang terucap "permisi" dari sosok itu, Dia senang. entah apa yang ada dalam pikiran Dia saat itu. 

Dalam hati si Dia, Dia berdoa ...
"Ya Allah, jika Engkau izinkan hamba dengan "dia", hamba mohon .. dekatkan kami dengan cara yang baik".

Hingga pada suatu waktu, 

Dia bertemu lagi dengan sosok itu ...

INDAH :) 
ya .. hanya itu yang Dia rasakan, Allah kabulkan doanya. Dia mulai mengenal sosok itu. 
Cara bicaranya, lingkungan pertemanannya, sikapnya, cara bercandanya ... 
Dia suka pada sosok itu.

Namun, Dia harus memendam perasaannya ... 

karena sosok itu tidak lagi sendiri. 

Sakit ... 
Dia kecewa, namun Dia tahu perasaannya mungkin hanya sekedar suka. Dia mencoba kembali mengendalikan rasa sukanya pada sosok itu.
perasaan yang Dia simpan sendiri dalam DIAM dan DOANYA :)
Dan meskipun hanya mengenalnya beberapa waktu, itu sudah cukup membuatnya ...




BERSYUKUR :)


Kamis, 09 Maret 2017

ORANG-ORANG YANG MENGGENGGAM BARA API


Apa sih arti toleransi bagi kalian ?

Apa yang membuat kalian bisa menerima sebuah perbedaan ?

Apa yang kalian pikirkan jika ada orang yang berbeda tentang semua hal termasuk “keyakinan” ?


Berbicara tentang keyakinan agama, kita hidup di dunia dengan banyak perbedaan baik suku, ras, golongan, agama, tingkah laku, pola pikir kita, cara pandang kita dan banyak hal yang tidak bisa kita inginkan untuk tetap sama. Dan itu wajar !

Kita hidup di negara Indonesia yang bebas berpendapat, namun sopan !
berita yang akhir-akhir ini menjadi viral di sosial media, tentang salah satu publik figur yang salah satu twitnya secara terang-terangan menghina ulama umat islam, jujur saya sebagai seorang muslim mebuat saya sangat kecewa. Dengan kondisi negara kita yang tensi agama kita sedang tinggi dengan kasus-kasus sebelumnya dan diperkeruh dengan kasus ini.

Jujur saya gak habis pikir dengan mereka yang dengan begitu entengnya menjawab “udahlah dia kan udah minta maaf, dia kan juga manusia pasti pernah salah, sensitif banget sih orang dia udah minta maaf juga ... blablabla”.
Guys,  ini sudah menyangkut tentang agama ! pedoman hidup kalian ! keyakinan kalian untuk percaya adanya TUHAN ! oke tidak masalah sebagian dari kalian ini menganggap enteng, tapi jika kalian berpikir bahwa kalian punya agama, dan dari agamalah kalian dapat mengenal siapa pencipta kalian, apa masih mentolerir jika agama kalian / ulama kalian dihina ?

Berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini memang amat berat, bagai mereka yang memegang bara api.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

 “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Jangan mencampur-adukkan antara hak dengan yang bathil, karena urusan duniawi dan akhirat itu berbeda. Saudara-saudara saya sesama muslim sedang menyuarakan haknya, membela agamanya yang dinista, jadi apa yang salah ummat Islam membela agamanya yang dinista ?  Tentu saja bukan anda yang menista kawan, tapi para pembenci Islam.

Saya yakin masih ada sebagian dari kalian baik muslim maupun non muslim yang secara rendah hati mau menerima perbedaan yang ada tanpa harus saling menghina.

Saya yakin setiap agama, pasti mengajarkan hal-hal yang baik termasuk menghargai setiap perbedaan yang ada.

Rabu, 08 Februari 2017

CERITANYA DIA (2) - KARENA SETIAP DOA ITU SELALU BAIK

Sebab dia mulai mengerti ... untuk memiliki seseorang di hati itu butuh sabar.

Karena doa itu kan dikabulkan, jika sabar.

Sang pencipta mengerti untuk setiap hambanya, dengan siapa akan dipasangkan.

Karena sang pencipta tidak akan mengingkari akan setiap doa’’ yang selalu dipanjatkan hambanya.

Dia sudah mengerti untuk menunggu yang terbaik tu perlu ikhlas dan tetap ikhtiar dalam doa.

Kadang doa itu seperti kotak kado.

Kau akan mendapat kejutan yang kadang tak terduga.

Setiap doa itu selalu baik.

Adil bagi hamba yang mencintai penciptanya.

Dia mulai mengerti ...
Tentang keajaiban doa

Dia mulai merasakan bahwa dia pun sangat dicintai oleh penciptanya.

Setiap suka duka hidup adalah cara penciptanya mencintainya.




Dan dia mendapatkan keajaiban doa itu




Jumat, 13 Januari 2017

5 GENERASI

Jadi desember tahun lalu, aku dapat perkuliahan yang membahas tentang tahapan generasi di Indonesia. Jadi, generasi di Indonesia itu terbagi menjadi  5 generasi sejak munculnya Teori Generasi / Generation Theory. Dan terbagi dengan istilah generasi  X, Y , dan Z.

Sejak munculnya Teori Generasi (Generation Theory), kita diperkenalkan istilah generasi X, Y, dan Z. Segala sesuatu terutama yang berhubungan dengan pekerjaan sering dikaitkan dengan ciri-ciri dari generasi-generasi tersebut. Hal itu diungkapkan tiada lain untuk mencari jalan tengah agar antar generasi tersebut dapat saling memahami dan mengerti. Selain itu, kita juga menjadi tahu bahwa generasi manakah yang mendominasi di abad ini.


1. Baby Boomer (lahir tahun 1946 – 1964)
Generasi yang lahir setelah Perang Dunia II ini memiliki banyak saudara, akibat dari banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan. Generasi yang adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri. Dianggap sebagai orang lama yang mempunyai pengalaman hidup.

2. Generasi X (lahir tahun 1965-1980)
Tahun-tahun ketika generasi ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal computer), video games, tv kabel, dan internet. Penyimpanan data nya pun menggunakan floopy disk atau disket. MTV dan video games sangat digemari masa ini. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Jane Deverson, sebagian dari generasi ini memiliki tingkah laku negatif seperti tidak hormat pada orang tua, mulai mengenal musik punk, dan mencoba menggunakan ganja.

3. Generasi Y (lahir tahun 1981-1994)
Dikenal dengan sebutan generasi millenial atau milenium. Ungkapan generasi Y mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada Agustus 1993. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter. Mereka juga suka main game online.

4. Generasi Z (lahir tahun 1995-2010)
Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan generasi Y, tapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.
Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

5. Generasi Alpha (lahir tahun 2011-2025)
Generasi yang lahir sesudah generasi Z, lahir dari generasi X akhir dan Y. Generasi yang sangat terdidik karena masuk sekolah lebih awal dan banyak belajar, rata-rata memiliki orang tua yang kaya dengan sedikit
Melihat dari banyaknya pimpinan baik itu negara maupun perusahaan, generasi X masih mendominasi. Sementara itu generasi Y masih menggeliat, mencari kemapanan dalam bidang pekerjaan maupun pribadi, tidak dipungkiri beberapa sudah menjadi pimpinan sebuah perusahaan sejak usia muda. Generasi Z yang merupakan keturunan dari generasi X dan Y, sekarang ini merupakan anak-anak muda yanag rata-rata masih mencari jati diri, beberapa di antaranya sudah mempunyai penghasilan sendiri yang cukup besar terutama dari bidang seni.

Nah yang menarik aku bahas adalah generasi Y, dimana aku generasi anak 90an. Dari penjelasan diatas aku pikir generasi kita emang udah deket banget sama yang namanya teknologi. Apalagi anak generasi 2000an. Sosial media udah bukan hal yang asing dikalangan anak muda. But, salah satu negatifnya dari perkembangan teknologi sekarang, orang-orang mulai asik dengan individualnya masing-masing. Sehingga apatis terhadap lingkungan sekitar. Dan yang paling aku kangenin dari generasi 90an adalah permainan tradisional yang biasa dimainin saat pulang atau liburan sekolah.
Kebanyakan anak-anak jaman sekarang udah banyak yang memakai gadget hanya untuk main game. Dan cenderung kurang dalam berkomunikasi secara verbal, cenderung egosentris dan individualis, cenderung ingin serba instan, tidak sabaran, dan tidak menghargai proses. Itu sih yang kadang aku rasain juga sebagai generasi Y.


Maka dari itu, semakin banyaknya persaingan di masyarakat kita harus mampu memposisikan sebagai generasi yang mampu memberikan hal yang positif terhadap lingkungan.


Oke sekian dulu

(yuk ngopi) 


Minggu, 08 Januari 2017

CERITANYA DIA - DALAM DOA

Saat 1/3 malam


Dia berdoa ...

Kapan datangya, dipertemukan, dipersatukan ...

Topik utamanya tetap sama, dia tak mau sebutkan

Yaa dia sih tetap keukeh yaah, usaha gitu ...

Gapapa, entar kalo gak sesuai dah ikhlas (harus setrong kan udah ikhtiar toh)

Yaudah senyumin,

Allah masih menyimpan yang istimewa untuk dia